Danke – Makasih

Für die vielen guten Wünsche zu meinem Geburtstag möchte ich mich hier mit ein wenig Kultur bedanken. Mehr Infos zu diesem Lied gibt es auf Indonesia Matters. Ansonsten viel Spaß beim hören. Mir gefällt es sehr gut.

Ein Gedanke zu „Danke – Makasih“

  1. and the indonesian translation is here:
    http://flanerie.wordpress.com/2008/10/31/surabaya-johnny-1929/

    1
    Waktu itu , ya Tuhan, aku masih muda, baru enam belas tahun
    Kau datang dari Birma
    Dan bilang, harusnya aku ikut kau
    Kau yang tanggung semuanya.
    Aku tanya apa kerjamu
    Kau jawab, sumpah
    Aku kerja di kereta api
    Tak ada hubungan dengan laut.
    Banyak ngomong kau, Joni
    Tak ada yang benar, Joni
    Kau bohongi aku, Joni, sejak pertama
    Aku begitu benci kau, Joni
    Cara kau berlagak dan nyengir, Joni
    Copot itu cangklong dari moncong, anjing kau.

    Joni Surabaya, kenapa kau begitu kejam ?
    Joni Surabaya, ya Tuhan, aku begitu cinta kau.
    Joni Surabaya, kenapa aku tidak senang ?
    Kau tak punya perasaan, Joni, dan aku begitu cinta kau.

    2
    Pertama semuanya serba indah selalu
    Begitu terus sampai aku ikut kau
    Tapi baru dua minggu saja aku
    Di matamu tak ada lagi yang benarnya.
    Pulang-pergi lewat Punjab
    Menyusur sungai sampai ke laut:
    Sudah kulihat diriku di cermin
    Seperti sudah umur empat puluhan
    Kau bukanya mau cinta, Joni
    Kau maunya uang, Joni
    Tapi aku, Joni, tidak peduli, aku dimabuk asmara.
    Kau mau semuanya, Joni
    Aku berikan lebih, Joni
    Copot itu cangklong dari moncong, anjing kau.

    Joni Surabaya, kenapa kau begitu kejam ?
    Joni Surabaya, ya Tuhan, aku begitu cinta kau.
    Joni Surabaya, kenapa aku tak senang ?
    Kau tak punya perasaan, Joni, dan aku begitu cinta kau.

    3
    Aku dulu tidak peduli
    Kenapa kau pakai nama itu
    Tapi di sepanjang pantai
    Kau tamu yang terkenal.
    Suatu pagi di losmen murahan
    Aku ‘kan dengar gemuruh laut
    Dan kau pergi, tanpa pamit
    Dan kapalmu di dermaga.
    Kejam kau, Joni
    Bajingan kau, Joni
    Dan kau mau pergi, Joni, kenapa.
    Aku begitu cinta kau, Joni
    Seperti waktu hari pertama, Joni
    Copot itu cangklong dari moncong, anjing kau.

    Joni Surabaya, kenapa kau begitu kejam ?
    Joni Surabaya, ya Tuhan, aku begitu cinta kau.
    Joni Surabaya, kenapa aku tak senang ?
    Kau tak punya perasaan, Joni, dan aku begitu cinta kau.

    Sumber: Fahmi Faqih, Sigit Susanto – Milis Apresiasi Sastra (apsas@yahoogroups.com)

Kommentare sind geschlossen.

Entdecke mehr von Sebastian Müllers Blog

Jetzt abonnieren, um weiterzulesen und auf das gesamte Archiv zuzugreifen.

Weiterlesen